Senin, 25 Maret 2013

Ajak bayi berenang sejak dini

Islam adalah agama yang sangat holistik, seluruh aspek kehidupan manusia telah tergambar dalam Syariat-syariatnya. Termasuk beberapa olahraga yang penting untuk diajarkan pada setiap muslim. ada tiga olah raga yang seminimal mungkin dapat dikuasai oleh seorang muslim, yakni berenang, berkuda dan memanah. dari ketiga olah raga tersebut mana yang paling mungkin diajarkan sejak dini pada anak-anak kita? jawabannya adalah berenang. Ajak renang sejak usia 3 bulan Sejak kapan pastinya bayi mulai bisa diajak bereanang, ilmuwan masih berbeda pendapat. namun menurut pengalaman penulis, usia 3 bulan adalah saat yang tepat. mengapa? sebab jika uisa dibawah 3 bulan kita mengajak anak kita untuk renang dikhawatirkan imunitas tubuhnya belum sanggup untuk berada di air lebih dari 10 menit. pada saat ini juga sebaiknya berenang tidak di kolam renang, dikhawatirkan air kolam yang telah tercampur kaporit membuat bayi kita alergi. Mulai ajak di kolam renang pada usia 6 bulan jika anda telah mengajak anak anda renang sebelum usia 6 bulan di lokasi yang bukan kolam renang dan ternyata anak anda begitu bergembira dan menikmati. maka ajaklah ke kolam renang untuk orang dewasa, mengapa? sebab disini anak akan lebih leluasa mengekspresikan kegembiraannya. namun perlu anda ketahui bahwa ada perlengkapan yang harus anda miliki yakni minimal neckring dan pastikan bayi kita dampingi, atau jika orang tua tidak bisa berenang. maka pastikan ada orang dewasa yang bisa berenang dan mendampingi anak kita. Manfaat berenang bagi bayi Dalam sebuah jurnal yang terbit di Melbourn Australia, dilakukan penelitian terhadap anak yang diajarkan berenang mulai usia tiga bulan dan mulai usia lima tahun, dilakukan test IQ pada saat anak berusia 10 tahun, ternyata bayi yang belajar berenang sejak tiga bulan memiliki IQ yang lebih tinggi. Tidak hanya IQ, manfaat berenang juga terlihat pada tingkat emosional dan fisik yang lebih baik dibandingkan anak seusianya. Renang mampu merangsang respon motorik anda akan menyaksikan betapa senangnya bayi kita menggerak-gerakkan seluruh tubuhnya sambil tertawa riang gembira, leluasa dan tanpa batas. hal ini akan mengaktifkan motorik dan sensorik bayi sebab ketika bayi berenang sesungguhnya bukan hanya badan yang bergerak, melainkan otot pun beregerak, serta otakpun akan berpikir untuk menyeimbangkan badannya. Diteliti lebih lanjut, manfaat berenang juga menyebabkan bayi lebih mudah menerima respon dari lingkungan sekitar dan lebih mudah dalam belajar merangkak dan berjalan karena terbiasa dengan menggerakan tangan dan kakinya. (http://wolipop.detik.com) Sayangnya ketakutan orang tua untuk mengajarkan bayi dan anaknya berenang sejak kecil masih menjadi masalah. Selain takut tenggelam, orang tuapun takut si bayi akan keseleo, terkilir dan bahkan demam karena harus dimasukan ke dalam air. Menurut Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962, kekhawatiran orang tua tersebut harus bisa dihilangkan, karena berenang cukup aman untuk bayi. Terlebih bayi memiliki respon takut bahaya yang lebih kecil daripada orang dewasa, sehingga menjarkan bayi berenang lebih mudah dibanding mengajarkan orang dewasa berenang. DI usia tiga bulan, bayi memiliki refleks melangkah, sama halnya dengan refleks moro ataupun refleks menggenggam. Dengan adanya refleks ini, ketika bayi dicelupkan ke dalam air, dia akan denagn sendirinya mengayunkan kakinya seperti orang yang sedang melangkah, dan ini akan membuatnya mengambang. Awalnya bayi memang akan terkejut, namun ketika ia telah mengayunkan kakinya maka ia akan merasa sangat senang. Justru bayi sendiri bisa merasakan manfaat berenang untuk kesenangan dirinya. Orang tua juga tidak perlu khawatir, karena alat bantu untuk mengajarkan bayi berenang yang aman telah banyak tersedia di pasaran. Manfaat Berenang untuk Interaksi dan Psikologi Anak Hal positif lain yang bisa dibangun dengan berenang adalah meningkatkan interaksi antara orang tua dan anak. Tidak sama dengan belajar merangkak, dimana bayi belajar dengan sendirinya, tanpa meniru perilaku orang tua, berenang justru membuat bayi belajar melihat cara orang tuanya berenang. Inilah satu tambahan manfaat berenang yang bisa dirasakan sang bayi dan orang tua, yaitu membantu meningkatkan perkembangan psikologis anak. pustaka : Manjur net, psikologi perkembangan elizabeth hurlock

Tidak ada komentar:

Posting Komentar